Coldplay Melbourne 2016 – Review

Coldplay AHFOD Tour 2016 – Melbourne

Balon berwarna-warni, gelang tangan yang berkelap-kelip, kembang api, tata cahaya dan suara yang mengaggumkan, juga panggung yang luar biasa di stadion modern yang cukup besar, ribuan penggemar yang karaoke massal, adalah hal-hal yang akan kalian temui saat menyaksikan konser Coldplay. Walaupun kita sudah mengetahui hal ini dari konser-konser mereka sebelumnya, tetapi ketika berada di dalamnya langsung, menyaksikannya langsung, bernyanyi bersama satu stadion, kita tidak bisa pulang dengan perasaan tidak bahagia, karena telah menyaksikan sesuatu yang tidak akan pernah bisa kita lupakan.

Saat konser di Melbourne, mereka membawa dua penyanyi sebagai pembuka, yaitu Jess Kent dan Lianne La Havas. Saya tidak bisa mengalihkan pandangan untuk yang pertama, dan mengalihkan pendengaran untuk yang kedua. Hahahaha. Gimana gak, Si Jess manggung cuma pake swimsuit plus celana training, kemudian Lianne malah pake hijab. Tapi kualitas vokal Lianne jelas di atas Jess, saya sampai sempat browsing lagu dia di itunes.

Waktu menunjukan jam 9, dan Melbourne yang saat itu sedang winter pun baru terbenam mataharinya jam segitu sedangkan Jakartans sedang bersiap untuk bermacet-macetan ria di Jum`at sore. Kemudian semua lampu stadion pun dipadamkan, lalu gelang di tangan pun kemudian berkelipan, setelah kembang api juga bermunculan, maka munculah Chris Martin, Guy Berryman, Jonathan Buckland, dan Will Champion ke atas panggung membuka dengan lagu ‘A Head Full of Dreams’. Saat itu juga saya merasa kalau ini akan jadi malam yang luar biasa!

Yellow, Every Teardrop is a Waterfall, The Scientist,  A Sky Full of Stars, Paradise, Charlie Brown (Ketiga lagu terakhir berhasil membuat stadion terasa berguncang), Hymn for the Weekend, Adventure of a Lifetime, adalah beberapa lagu yang mereka bawakan kemudian. Lalu suasana berubah menjadi melow ketika mereka pindah stage ke tengah stadion, lampu di matikan, dan akustikan membawakan lagu Everglow dan Us Against The World. Lagu terakhir adalah lagu favorit saya yang selalu dibawakan secara ‘intim’ di setiap konser mereka. Tapi paling pecah tetep deh ya saat lagu FIX YOU berkumandang, seisi stadion mesti BAPER. Hahahaha.

Di sela-sela konser, mereka mengundang seorang “pahlawan” warga lokal Moira Kelly dan anaknya Emmanuel Kelly, dan memvisualisasikan kisah mereka melalu dua layar besar yang kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu ‘Imagine’ John Lennon bersama Chris. Juga ada dua penonton yang di undang naik oleh Chris untuk lamaran, iya cowo melamar cewenya dan mereka adalah orang Indonesia! Hahahaha.

There’s a reason Coldplay have been around for as long as they have, and it’s because they know how to put on a show. It surely an Amazing Day and my Adventure of a Lifetime……A Lifetime? Nonton lagi yang di Bangkok enak kayanya nih.

Adventure of a Lifetime