Sate Klathak? Enak? ENAK BANGET (tengklengnya). Hahaha..
Jadi penganan khas Jogjakarta yang mulai naik daun semenjak Mz Rangga dan Mb Cinta makan disini dalam film AADC 2 ini adalah sate kambing yang tusukannya tidak menggunakan batang bambu, melainkan batang jari-jari roda sepeda. Nah untuk kamu warga luar Jogja yang ingin merasakannya, silahkan simak informasi berikut biar ndak kaget dan seolah-olah kamu pernah kesini sebelumnya. Apalagi kalau bawa gebetan, pasti pasangan kamu langsung kagum karena kamu terlihat menguasai keadaan. Hahaha.
Berikut tipsnya, silahkan disimak dan thank me later.
- Kamu harus langsung pesan di meja pemesanan yang tidak ada pelayannya. Jadi di meja itu hanya tersedia menu dan kertas untuk menulis pesanan kamu. Jangan lupa untuk menuliskan nama juga ya. Jika sudah, berikan kertas tersebut ke pelayan mana saja yang sedang berada di dekat mu ya. Jadi untuk warga Jakarta yang manja dengan langsung duduk dan menunggu dilayani, kalian tidak akan mendapatkan itu disini.
- Untuk satu porsi sate klathak terdiri dari dua tusuk sate saja. Isinya daging semua jadi jangan khawatir, dalam satu tusuk ada 6-7 potong daging kambing yang empuk dan tidak berbau, ditambah kuah gulai gratis yang bisa di-refill sendiri. Jika merasa kurang, pesan dua porsi, tapi sesungguhnya yang berlebihan itu tidak baik kan. Hahaha.
- Jika sudah memesan, silahkan mencari tempat duduk yang sulit tersedia. Jangan manja untuk lesehan jika memang hanya itu yang tersedia.
- Jumlah pelayan disana kira-kira hanya 7-8 orang termasuk Pak Bari yang tugasnya memasak sate, tongseng, nasi goreng, bahkan merangkap kasir. Jadi harap maklum jika pesanan akan sedikit lebih lama dari yg warga Jakarta harapkan.
- Lalu bagaimana kamu tau pesanan mu sudah siap? Ingat nama yang kamu tuliskan disaat memesan? Iya, mereka mengadopsi cara waralaba kedai kopi yang terkenal itu. Jika nama kamu dipanggil, langsung angkat tangan atau menjawab saja, tidak perlu mengambil kesana, karena akan mereka antarkan langsung ke meja kamu. Jika kamu mau jadi pusat perhatian, silahkan tuliskan nama Rangga atau Cinta saja saat memesan. Hahaha.
- Untuk minuman tidak menggunakan cara yang sama, pelayan khusus untuk minuman akan berkeliling membawa nampan besar berisi gelas-gelas berisi teh/perasan jeruk, langsung di sergap saja mengambil minuman sesuai yang kalian pesan. Es kadang habis, jadi kalau sedang habis ya terima saja yang ada, daripada seret ya kan. Hahaha.
- Karena semua pelayannya terlalu sibuk, jadi kadang sate yang di sajikan sudah tidak panas lagi. Diterima saja ya, karena mereka walau terlihat sibuk dan lelah, tetap akan melayani kamu dengan keramahan khas Jogjakarta.
- Jika butuh kecap, tusuk gigi, dan lain-lain silahkan ambil sendiri ya di meja dekat pelayanan. Jangan manja, mereka sibuk. Hahaha.
- Untuk tisu tidak tersedia, jadi silahkan bawa dari rumah.
- Juga untuk cuci tangan, tidak ada wastafel atau air kobokan yang disediakan di meja, jadi silahak menuju tempat cuci tangan berjamaah dalam ember. Hahaha.
- Kalau di tengah waktu makan ingin tambah menu (saya rekomendasikan Tengkleng), langsung bilang saja, tidak perlu menulis lagi, tapi pastikan kamu melaporkan tambahan tersebut saat membayar ya. Jangan nambah 3 tapi cuma bilang 1 ya. Apa yang kamu lakukan ke Pak Bari itu JAHAT.
- Jika sudah selesai, silahkan bawa kertas pesanan mu ke Pak Bari dan beritahu jika ada tambahan lain di luar pesanan awal. Pembayaran hanya menerima tunai, dan Pak Bari menerima walau gambar pahlawannya kamu anggap kafir.
- Diharap untuk menahan hasrat jika setelahnya terjadi gejolak yang membuncah. Hahahaha.
Sate klathak Pak Bari akan sangat berjasa buat kaum lelaki, karena dengan begitu kalian tidak perlu melihara kambing jika ingin menikamati sate kambing yang lezat. JAJAN AAEE, Mas! :))))