Itinerary, Tips, & Trik Trip ke Jepang Bersama Keluarga

 

Itinerary atau rincian perjalanan merupakan sesuatu yang penting untuk disiapkan sebelum melakukan perjalanan, terutama untuk orang-orang yang terbiasa hidup dalam keteraturan, seperti saya. :))) Karena itulah beberapa teman sering meminta itinerary saya, atau minta dibuatkan itinerary saat ingin berpergian. 😀

Sempat terbersit bagaimana jika ini dibisniskan aja ya. Tapi prinsip saya, setiap manusia harus bahagia dan jika dengan berpergian mereka bisa bahagia, ya saya akan bantu mewujudkannya. Seperti waktu melakukan perjalanan TourDeSumatra tahun lalu, boleh dibilang itinerary saya berjalan dengan mulus, juga biaya yang dikeluarkan sesuai budget.

Untuk perjalanan ke Jepang nanti, itinerary pun sudah dibuat berbekal dengan browsing sana-sini, dan buku panduan wisata andalan saya terbitan Lonely Planet. Perjalanan kali ini akan menghabiskan waktu 7 hari 6 malam, dan hanya dihabiskan di Tokyo saja. Alasan utama adalah karena saya berpergian bersama 2 anak saya dan mertua saya yang pasti mobilitasnya tidak akan sama jika saya berpergian sendirian atau bersama teman. Berikut adalah itinerary perjalanan saya secara garis besar, jika ingin versi lengkapnya silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar ya.

• Hari 1 : Shinjuku Gyoen-Mae National Garden, dan Ginza.
• Hari 2 : Asakusa (Sensoji Temple & Tokyo Skytree), dan Odaiba.
• Hari 3 : Tokyo Disneyland.
• Hari 4 : Tokyo Imperial Palace, Tokyo Tower, Shinjuku, dan Doraemon museum.
• Hari 5 : Mt.Fuji.
• Hari 6 : Ueno, Harajuku, dan Shibuya.
• Hari 7 : Kembali ke Jakarta.

Wah ada apa di Ginza?, atau mengapa tidak ke Disneysea sekalian?, kok sedikit banget yang dikunjungi? Nah, sesi berikutnya akan saya lanjutkan dengan cara Q & A ala saya ya. Dan sstt, ada tips dan triknya juga lho.

Q & A (Question and Answer).

• Kok hari pertama malah main ke taman, dan cuma ke Ginza aja?

Hari pertama ini kami baru tiba sebelum tengah hari, jadi obat paling baik untuk mengembalikan kesegaran setelah 7 jam penerbangan adalah dengan pergi ke taman, atau ke pantai. Karena yang paling dekat adalah taman, jadi kami putuskan untuk pergi ke taman berbayar terbaik di Jepang ini. Anak-anak akan senang, yang dewasa akan bugar lagi.

Lalu ada apa di Ginza? Di Ginza baru dibuka flagship store Uniqlo terbesar di dunia yang berdiri setinggi 12 lantai! Iya, di Indo juga ada Uniqlo, tapi disini harganya jauh lebih murah dan pasti semua ada. Belanjalah di awal selagi uang masih ada, dan kalau ada yang kelewat masih sempet balik lagi. :))))))

• Kok ke Sensoji Temple gak pas weekend? Kan pas ada festival.

Kami sebenarnya beruntung karena di akhir pekan kunjungan kami akan berlangsung Sanja Matsuri di Sensoji Temple, tetapi pergi bersama toodler dan orang tua saat berlangsungnya Sanja Matsuri is a big NO. Jadi mungkin nanti saya akan curi-curi waktu kesana sendiri di hari ke-6.

• Mengapa langsung menuju Odaiba setelah dari Sensoji (Asakusa)?

Karena bisa langsung kesana dengan Tokyo Water Bus! Tujuan utamanya sebenarnya ingin menyesuaikan diri dengan cuaca di Tokyo saja karena perkiraan suhu udara saat kami tiba disana sekitar 20 derajat celcius. Juga main ke pantai Daiba, kena angin laut pasti bikin tambah seger lagi kan.

• Kok cuma ke Disneyland aja, gak ke Disneysea sekalian?

Mahal cing! Hahahaha. Dan berdasarkan informasi, tidak akan sempat jika kedua theme park tersebut dalam satu hari. Juga anak-anak bakal exhausted banget nantinya. Oiya, tiket Disneyland dan Disneysea bisa dipesan online disini. Jadi nanti gak perlu ribet antri panjang, dan bayar dengan uang tunai lagi. Dan e-ticketnya juga bisa digunakan untuk mengantri fast pass!

• Ngapain main ke Imperial Palace, emang boleh masuk?

Boleh banget, selama kita mendaftar terlebih dahulu tur keliling istana, disini. Dalam satu hari ada dua kali waktu kunjungan, yaitu jam 10 pagi dan 13.30 siang. Tur ini ditutup pada akhir pekan, atau hari libur nasional Jepang. Tapi jika tidak ingin masuk ke dalam istana, bisa main-main saja di tamannya yang juga indah.

• Ke Museum Doraemon perlu gak sih?

Jawabannya harus! Jika kamu adalah bagian dari generasi yang tumbuh bersama serial doraemon yang diputar setiap hari Minggu, jam 8 pagi di salah satu stasiun TV swasta. Untuk tiket hanya bisa dibeli di mesin tiket yang ada di Lawson Jepang ya, jadi tidak bisa goshow ke museum (lihat disini). Dalam satu hari jadwal terbagi 4 waktu (jam 10.00, 12.00, 14.00, dan 16.00), jadi pastikan pilih waktu yang sesuai dan jangan telat ya.

• Ke Gunung Fuji naik apa ya enaknya?

Bisa naik bus atau kereta, yang murah naik bus 1,800 Yen sekali jalan. Bisa dari Shinjuku atau Tokyo. Baik naik bus atau kereta tiketnya bisa dipesan online, untuk naik bus via Shinjuku bisa dipesan disini, untuk bus via Tokyo bisa dipesan disini. Berhubung trip kali ini tidak mencoba Shinkansen, jadi saya memilih untuk pergi ke Mt. Fuji menggunakan kereta super limited express yang tiketnya bisa dipesan disini, dan pulangnya baru menggunakan bus dengan alasan kepraktisan. Memang naik kereta akan lebih mahal, dan ada transfer 1 kali di stasiun Otsuki, tapi kereta dari Stasiun Otsuki menuju Kawaguchiko sangat identik sekali dengan Mt.Fuji!

Apa lagi ya? Mungkin nanti akan saya perbaharui lagi, dan ditambahkan dengan foto serta tips & trick yang baru setelah pulang dari Jepang. Kalau ada yang mau ditanyakan silahkan tinggalkan komentar dibawah ya. 🙂