Minggu lalu (Iya, maaf Ayah telat tulis surat ini), kita berdua merayakan kembali ulang tahun “bersama” kita untuk yang kali kedua.
Jujur deh, Ayah masih kesel nih sama kamu yang menolak lahir di tanggal yang sama dengan Ayah dua puluh tujuh tahun yang lalu. Hahahaha.
Perjalanan tahun kedua mu penuh dengan warna warni, dimulai dengan kamu yang sudah mampu menghitung dari satu sampai sepuluh, berucap tiga-empat suku kata sekaligus, mengendarai sepeda Strider oranye mu, sampai berani berenang sendirian di kolam dalam (walau kalau mandi gak mau diguyur kepalanya), dan lain-lain.
Oiya, tahun kedua ini juga jadi awal kamu menginjakan kaki mu di negeri lain, selanjutnya Ayah harap kamu bisa pergi ke belahan dunia lainnya ya. Ayah sudah belikan banyak buku panduan buat kamu.
Tapi Nak, maafkan kami berdua ya yang harus lebih banyak berpisah dengan mu dalam hari-hari kerja kami. Itu semua kami lakukan karena kami juga manusia biasa yang punya prioritas lain, yang perlu untuk tumbuh dan berkembang, agar kami tidak merepotkan mu kelak jika kami sudah tak bergigi lagi.
Jika kamu sudah besar nanti, Mbak Pramugari akan memberi tahu mu mengapa setiap orang tua wajib menolong dirinya terlebih dahulu sebelum anaknya.
Alyssa, menjadi anak pertama memang akan selalu penuh tantangan, juga pengorbanan, jadi kamu harus kuat lahir dan bathin. Kelak kami berdua akan membimbing dan berbagi pengalaman dengan mu bagaimana menjadi kakak terbaik untuk adikmu. Oiya, sebentar lagi kamu akan jadi kakak, selamat yaa.
Selamanya kamu akan selalu menjadi karunia terindah yang tak akan pernah berhenti kami syukuri. Doa terbaik untuk mu & kami tak akan pernah berhenti kami panjatkan.
Dengan segala yang kami punya dan bisa lakukan, mari kita tumbuh & berkembang bersama-sama.
Selamat ulang tahun, Alyssa Zivara Jakiasta yang mulai sekarang sudah boleh minum teh. Hehehe.
Peluk dan cium dari Ayah & Mommy.
One Comment Add yours