
Senang bukan kepalang pas pertama kali dapat newsletter dari Coldplay kalau mereka akan konser di 6 kota dalam rangka launching album terbaru mereka (Ghost Stories-red). Dan sebagai ras Asia, makin seneng karena Tokyo masuk dalam list mereka. Sejak akhir April, mulai browsing flight ticket via aplikasi Skyscanner, cari info hostel/hotel via aplikasi Booking.com, googling tentang venue, how to get there, etc. I am kind of organized people.
Harapan makin tinggi ketika @KartuPos info di TL twitter nya bahwa mereka akan mengadakan lagi #KartuPosTrip Coldplay seperti dua tahun lalu. Tiap hari bolak-balik check TL mereka, untuk update status dari trip ini. Malah sampai dua kali mention untuk memastikan trip ini, dan yang terakhir dibales juga walau kecewa. 😦
Yang bikin gregetan lagi adalah sampai 1 bulan sebelum konser, tiket belum juga di released. Sampai akhirnya datang pengumuman bahwa tiket (hanya) akan di jual online 3 minggu (24 May) sebelum acara. Dan untuk di Tokyo ini, third party yang menjual tiket ini tampilan web nya dalam bahasa Kanji semua, no option to change it in English. Dan ada klausul bahwa 1 orang hanya bisa beli 2 tiket (maksimal), dan nama yang beli akan tercetak di tiket, lalu akan di cocokan dengan passport saat masuk venue. Jadi tiket non-transferable, dan kalau tidak cocok tiket akan hangus! Hal ini ditujukan untuk menghindari calo (katanya).


Dengan segala keribetan itu, akhirnya dua tour leader yang tadinya mau bikin trip memutuskan untuk batal. Pada hari Senin (19 May, 2014) semua jadi terlihat horor setelah keputusan itu. Bukannya gak berani untuk pergi sendiri ke Jepang, tapi jadi cuma punya waktu 3 minggu untuk siapin semuanya (tiket konser, tiket pesawat, hotel, Visa, etc). Ditambah kondisi web penjualan tiket yang Jepangable banget, bikin jiper bisa dapet tiketnya, plus baca2 travel blog tentang Jepang kayanya kudu well prepared banget kalau mau kesana, terutama soal transportasi lokal yang bikin bingung, dan mahal. Mood sempet naik sedikit karena temen gw Sangga menawarkan untuk join, walau akhirnya gak bisa jugak! Hahahaha.
But, somehow another friends (Ega) come up to inform that Coldplay will have a show in Sydney as well, and the ticket will be released on sale in the next day. Saat itu juga langsung mencoret Tokyo dari list, dan mantab untuk putar haluan ke Sydney. Alasannya simple, web tiket nya lebih user friendly walau ketentuan 1 orang max beli 2 tiket nya sama, hahahaa.
Dengan jadwal penjualan jam 10 am waktu Australia, gue udah standby di depan PC dari jam 7am. Begitu dibuka, langsung masuk, dan langsung NGANTRI!! Setelah kurang lebih 20 menit ngantri, akhirnya masuk juga, dan begitu klik pesan tiket selalu gagal dengan alasan bahwa tiket yang di pesan sedang berada di dalam keranjang orang lain, atau jumlah tidak sesuai. 10 menit kemudian masih begitu juga, dan kali ini dengan tambahan bahwa tiket untuk yg duduk (reserved seating) sudah HABIS!!.
Karena ngeliat gue yang udah hopeless, akhirnya istri ambil alih via mobile phone, dan hasilnya SAMA AJA. Hahahaa. Sampai akhirnya di menit 55, semua tiket sudah habis terjual. 😦 Padahal malem sebelumnya udah ngebayangin bakal foto di depan Sydney Theater, mau ngelobi kantor untuk visit vendor di Brisbane & Queensland jugak, dan rencanain mau pulang dari Perth (karena lebih cepat & lebih murah tiketnya, hahahaha). Kata Terry mah semua bagai butiran debu, sekarang. Hahahaha.

Ini menunjukan bahwa kecepatan internet kita betul2 di bawah rata2, apalagi harus ngelawan fans Coldplay di Aussie yang pastinya militan juga. Yang membedakan, mereka sudah di persenjatai dengan teknologi tinggi, sementara gue cuma pake bambu runcing. Kalau perangnya gerilya sih mungkin bisa menang, tapi kalau cuma dalam waktu 55 menit ya I would rather to suicide.
Jadi, wahai Bapak Menkominfo yang bertanya “Internet cepat buat apa?”, ya salah satunya buat “perang” sama negara lain dalam urusan beli tiket gini. Kalau cuma buat fasilitasin kader lo “nonton” saat rapat sih gak usah cepet2, kan biar bisa di nikmatin & ketangkep kamera. :p
Lalu apakah akan menghapus coretan di Tokyo tadi? We`ll see next Saturday. To be real, most likely this trip will be cancelled as well. Nothing to lose. However, If there is a miracle to get the ticket, I would really need travel companion. Karena temen gue yang sebelumnya gue kira tinggal di Tokyo, ternyata tinggal di Osaka (552 Km away). One thing yang bikin gue gak nyesel2 amat kalau seandainya gak bisa berangkat adalah, kesemua show kali ini dilakukan di Indoor venue yang aneh aja buat band sebesar Coldplay cuma konser di 6 kota, dalam waktu 1 bulan, dan indoor. Jadi kayanya kali ini hanya perkenalan aja, nanti akan di lanjut tour beneran nya keliling dunia di venue outdoor besar kaya Parc des Princes di Paris. *menghibur diri*
Sebagai hiburan, beberapa waktu lalu akhirnya nemu & beli Coldplay iPhone case cover (handmade) via Etsy yang artistik banget. Walau ongkos kirimnya hampir sama dengan harga casenya. Hahahahaha. Another thing is, finally the full songs from this album released yesterday in iTunes. I also bought two CD of this album direct from Coldplay Indonesia, but it`s not delivered yet, maybe next week.

What if I give one of this CD to you? Let me think the way to make it happen. Update will be inform upon CD`s received.
One Comment Add yours