AC Milan, Regenerasi atau Degenerasi ?

Semua Milanisti around the world miris melihat pertandingan persahabatan pagi tadi saat  klub kebanggaan mereka dilumat Real Madrid 5-1 (1-1). Bahkan account @MilanistiOrId sampai menulis “We hope the management will open their eyes”. Apakah semua kesalahan management? Sebagai Milanisti yang bijak, gw melihat kesalahan tidak semata dari management. Kenapa begitu? Gw coba simpulkan beberapa opini pribadi gw.

Menurut gw ini adalah sebuah proses, bagian dari perjalanan panjang sebuah klub, bagian dari perputaran roda sepak bola Eropa. Milan yang begitu jayanya waktu masih dibela trio Belanda (Gullit, Rijkaard & Van Basten), sekarang terlihat seperti anak kecil yg ketakutan akan di bully oleh para seniornya. Milan sebagai klub yg mampu mempertahankan gelar Juara Eropa, sekarang khawatir apakah mereka mampu (minimal) berada di posisi kualifikasi Liga Champion musim depan. Yaaa, bahkan bermimpi untuk menjuarai Liga musim depan saja mereka tak berani.

Kegelisahan dimulai ketika mereka mulai ditinggal oleh punggawa2 nya yang termakan usia. Seedorf, Nesta, Pippo Inzaghi, Rino Gattuso, Zambrota, dan yang paling menyakitkan adalah penjualan Ibrahimovic & Thiago Silva. Yang menjadi ketakutan adalah karena belum siapnya pemain muda Milan mengantisipasi situasi ini, kenapa? Ya karena Milan memang jarang memberikan mereka kesempatan. Milan selalu di cap klub orang tua, klub yg doyan mengumpulkan pemain2 yg masa keemasannya sudah lewat, klub yang gak berani mengubah pakem bermainnya dengan pemain2 muda. Salah siapa? Salah Berlusconi yg kabarnya terlalu sering ikut campur dalam pemilihan pemain? Ya. Atau, salah Allegri yg kabarnya kadang berselisih dengan pemain? Ya. Atau, salah fans (garis keras) yg mencemooh team saat mereka tidak mampu memenangkan pertandingan? sehingga terlihat seperti berjudi ketika menurunkan pemain muda? Ya juga. Dimana persoalan2 ini akan bermuara? Menurut gw pribadi, ada di masalah finansial klub & tidak bisa dipungkiri kalau sepak bola saat ini sudah menjadi ajang bisnis bagi para pemiliknya.

Silvio Berlusconi harus mulai mau mengurangi kekuasaannya dalam mengatur Milan. Berikan Allegri kekuasaan penuh dalam mengatur tim, dan Fans harus mulai belajar bijak dalam mendukung Milan. Sulit memang, tapi bukan berarti tidak mungkin. Berlusconi tentu ingin uang yang sudah ditanamkan di Milan bisa kembali sebelum akhirnya dia mundur. Membeli Thiago Silva yg hanya 10jt Euro & menjualnya seharga 42jt Euro tentu merupakan bisnis yg bagus. Taktik ini pun berhasil pada Shevchenko, Kaka, juga Ibrahimovic. Tapi kenapa berita2 krisis finansial Milan tetap menguap? Ini tidak lepas dari krisis yg menerjang Eropa & ketamakan karier Berlusconi sebagai Perdana Menteri Italia. Memang dalam menjalani sebuah kompetisi setiap tim akan tetap mendapatkan pemasukan dari hak siar, tiket, dll yg jumlahnya juga lumayan besar. Tapi membayar gaji pemain, pelatih, staff, sewa stadion (kapan bikin sendiri?? Irii sama Juve…), & memaintain Milanello tentu juga membutuhkan biaya yang besar. Fans harus mau melihat sedalam ini & tidak boleh melupakan apa yg telah dilakukan Berlusconi sebelum2nya. Perlu di ingat, Berlusconi juga lah yang menyelamatkan Milan dulu.

Memang beberapa hal sudah dilakukan management untuk menyelamatkan Milan saat ini. Mulai dari rencana Berlusconi menjual beberapa saham Milan kepada perusahaan Gas terbesar di Russia (Gasprom), sampai yang masih menjadi teka-teki adalah rencana memulangkan Ricardo Kaka ke San Siro. Kehadiran pemain2 baru seperti Bakaye Traore, Kevin Constant, Acerbi, Zapata & Montolivo mungkin bisa mengisi kekosongan yg ditinggal oleh para senior, walau rasanya hanya Montolivo yg cukup bisa masuk hitungan sebagai calon pemain kelas 1. Hal ini jelas membuat kami sebagai Milanisti was-was dengan starting eleven Milan musim depan. Gw coba menganalisa skuad Milan musim depan versi gw.

Di posisi portiere, Abiatti jelas masih punya taji menjaga gawang Milan, tapi faktor umur akan terus menjadi kendala. Marco Amelia yg dulu digadang2 akan menjadi Kiper bagus di Italia juga melempem karena porsi bermain yang minim. Bonera jelas tidak bisa menggantikan Silva di belakang, Acerbi pun berkarakter seperti bek2 bertubuh tinggi pada umumnya yang agak kurang cekatan menghadapi penyerang2 lincah, jadi Zapata mungkin akan menjadi pilihan paling baik untuk mendampingi Mexes di jantung pertahanan. Abate? Masih belum kuat secara mental. Liat waktu melawan Arsenal di Champions League, kejelian Wenger meminta pemainnya menggempur Abate berulang kali berhasil membuat Milan tertunduk. Mungkin hanya Djamel Mesbah yg terlihat punya semangat & kualitas yang lumayan. Bagaimana dengan Antonini? Angin2an brooo. Untuk di posisi gelandang, sebaiknya kita tidak perlu membahas Ambrosini, semangat boleh tapi kualitas yg hanya rata2 & faktor usia akan menjadi kendala berat buatnya. Mungkin hanya Montolivo, Nocerino, Emanuelson & Boateng lah yg jelas akan banyak menentukan kualitas permainan Milan musim depan, dan akan menjadi spesial jika Kaka memang benar2 akan datang. Untuk penyerangan, Pato tentu penyerang yang sangat berbahaya jika dia bermain dalam mood nya & kondisi yg fit. Siapa yg pantas jadi tandem? Robinho jelas sudah melewati masa emasnya, Cassano pun agak kurang total dalam bermain semenjak kembali pasca operasi jantung. Jika harus memilih, maka gw lebih setuju Allegri memainkan El Shaarawy. Anak muda ini punya talenta yang luar biasa & akan menjadi pemain masa depan jika diberi kesempatan bermain lebih banyak.

Milan adalah klub yang selalu dicintai oleh pemainnya, hampir sebagian besar pemain Milan selalu berucap bahwa Milan itu seperti keluarga & akan selalu menjadi keinginan untuk bisa mengakhiri karier disana. Baresi, Maldini, Albertini, Costacurta, Leonardo, Boban, Rui Costa, Dida, Serginho, Shevchenko, Kaka, Pirlo, Seedorf, Nesta, Thiago Silva, dll. Bahkan Silva pun sampai menangis saat menerima kenyataan dilego musim panas ini. Kekeluargaan di klub ini memang tidak perlu diragukan lagi.

Mari kita semua para Milanisti berharap bahwa kondisi finansial klub akan membaik, ada insvertor yang akan datang, tak ada lagi pemain yang dijual atas alasan kesulitan finansial. Dan yang paling diharapkan saat ini adalah kembalinya Wonder Kid Milan dari 2003-2009, Ricardo Kaka. Pemain yang kalo kata orang, ngehe berat pas tahun 2007.

KakaMilan

Jadi, apakah akan terjadi regenerasi seperti yg jadi passion Allegri atau akan mengalami degenerasi karena krisis kepercayaan diri?. Mari kita tunggu sampai 31 Agustus 2012.

Forza Milan!!! 🙂

-Editor In Chief-

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s